in

POCO dan Airtel Bersiap Luncurkan Ponsel 5G Termurah di India

POCO, sub-brand dari Xiaomi, sedang mempersiapkan peluncuran ponsel 5G termurah di India. Hal ini diungkapkan oleh Himanshu Tandon, kepala POCO India, yang memberikan teaser tentang kerjasama antara POCO dan Airtel, salah satu operator telekomunikasi terbesar di India .

Tandon mengatakan bahwa ponsel 5G termurah ini bukan merupakan versi Airtel dari model yang sudah ada, melainkan perangkat baru yang akan segera diluncurkan. Ia juga menambahkan bahwa ponsel ini akan memiliki varian khusus Airtel dengan harga yang sangat terjangkau, sehingga menjadikannya perangkat 5G paling murah di pasar .

Belum diketahui secara pasti model dan spesifikasi dari ponsel 5G termurah ini, namun ada spekulasi bahwa ponsel tersebut adalah POCO M6 5G, yang sudah diluncurkan tahun lalu dengan harga di bawah Rp 10 juta. POCO M6 5G memiliki layar 6,47 inci dengan refresh rate 90Hz, chipset MediaTek Dimensity 6100+, kamera belakang ganda 50MP, dan baterai 5000mAh dengan dukungan pengisian cepat 18W .

POCO dan Airtel sebelumnya pernah berkolaborasi untuk meluncurkan varian Airtel dari POCO C51, yang menawarkan manfaat eksklusif dari Airtel, seperti paket data murah dan layanan lainnya. Diharapkan bahwa kerjasama ini akan berlanjut untuk ponsel 5G termurah ini, yang akan memberikan akses mudah dan terjangkau bagi konsumen India untuk menikmati teknologi 5G .

POCO dan Airtel belum mengumumkan tanggal peluncuran resmi dari ponsel 5G termurah ini, namun kemungkinan besar akan segera terjadi mengingat persaingan yang ketat di pasar ponsel 5G India. POCO dan Airtel berharap dapat menarik minat konsumen India yang mencari ponsel 5G berkualitas dengan harga terjangkau .

What do you think?

Written by Inovasee

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Realme 12 dan Realme 12+ 5G Resmi Meluncur di India, Ini Spesifikasi dan Harganya

Poco X6 Neo Siap Bersaing dengan Realme 12 5G di India