Hamzah Arfan
Samsung telah melaporkan kinerja keuangannya yang mendetail untuk kuartal pertama tahun 2024, menunjukkan bahwa perusahaan kembali pada jalurnya. Raksasa Korea itu membukukan laba operasi sebesar 6,61 triliun won (US$4,85 miliar), peningkatan sepuluh kali lipat dari periode yang sama tahun lalu.
Salah satu alasan utama melonjaknya keuntungan ke level tahun 2022 adalah penjualan kuat ponsel andalan Galaxy S24 dan harga semikonduktor memori yang lebih tinggi, sebagaimana dinyatakan dalam laporan tersebut. Secara keseluruhan, pendapatan juga naik 13%, jauh lebih tinggi dari perkiraan.
Bisnis Mobile Experience (MX) mengalami pertumbuhan pendapatan di tengah penurunan pasar. Permintaan untuk smartphone premium dan kelas menengah menurun seperti yang diharapkan karena faktor musim, tetapi ponsel Galaxy S24 membawa "profitabilitas dua digit yang solid melalui upaya berkelanjutan dalam optimalisasi sumber daya".
Fitur-fitur Galaxy AI seperti Circle to Search terus menunjukkan tingkat penggunaan yang tinggi dan berkontribusi pada pertumbuhan penjualan, menurut siaran pers resmi.
Ekspektasi untuk kuartal kedua adalah permintaan secara keseluruhan akan menurun secara berurutan. Divisi MX akan mempertahankan pendekatan penjualan yang berorientasi pada produk unggulan di Q2 dengan menerapkan pengalaman AI Galaxy S24 ke model utama lainnya untuk memaksimalkan daya saing produk.
Permintaan terhadap AI generatif menunjukkan tren yang solid, dan permintaan untuk DDR5 dan SSD kepadatan tinggi tetap kuat, membawa seluruh bisnis memori kembali ke jalur keuntungan. Tren ini diperkirakan akan berlanjut pada kuartal kedua tahun ini meskipun "terus terjadi volatilitas terkait tren makroekonomi dan isu-isu geopolitik", kata Samsung.
GIPHY App Key not set. Please check settings