Apple Didakwa Karena Harga iCloud yang Terlalu Tinggi dan Pembatasan Cadangan iPhone

Apple sedang menghadapi gugatan kelas atas tuduhan bahwa perusahaan telah "menaikkan harga iCloud hingga titik di mana layanan tersebut menghasilkan keuntungan murni hampir." Seperti yang dilaporkan pertama kali oleh Bloomberg Law, para penggugat menuduh Apple telah "mengatur lapangan permainan yang kompetitif" dengan hanya mengizinkan iCloud untuk mengelola cadangan perangkat dan kebutuhan penyimpanan lainnya .

Menurut gugatan tersebut, Apple telah menciptakan "monopoli ilegal" dengan kebijakan penyimpanan berbasis cloud iOS-nya. Khususnya, gugatan tersebut mempersoalkan bahwa Apple mengharuskan pemilik perangkat untuk hanya menggunakan iCloud untuk mencadangkan hal-hal tertentu seperti data aplikasi dan pengaturan perangkat, dengan mengklaim bahwa tidak ada "pembenaran teknologi atau keamanan untuk pembatasan ini pada pilihan konsumen."

Gugatan tersebut berpendapat bahwa pelanggan seharusnya dapat menyimpan pengaturan yang sama ke penyedia cloud mana pun yang mereka pilih daripada dipaksa untuk menggunakan iCloud. Gugatan tersebut mengklaim bahwa batasan Apple diberlakukan secara sengaja sebagai upaya untuk menekan persaingan dan bahwa perusahaan memiliki margin tinggi pada rencana penyimpanannya.

"Apple menggambar perbedaan ini hanya untuk mengurangi persaingan dan memberi keuntungan produk iCloud-nya atas platform cloud saingan," kata gugatan tersebut. "Dengan demikian, Apple dapat memilih untuk membatasi penyimpanan iCloud gratis menjadi 5GB dan tahu bahwa sebagian besar orang akan perlu berlangganan dan membayar lebih banyak penyimpanan hanya untuk mencadangkan perangkat mereka."

Gugatan kelas tersebut diajukan pada hari Jumat di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Utara California dan menuduh Apple melanggar Sherman Act dan Clayton Act. Jika Anda telah membeli rencana penyimpanan iCloud dalam empat tahun terakhir, Anda dapat mendaftar untuk bergabung dengan kelas, jika pengadilan mengabulkannya, dan menerima pembaruan tentang kasus tersebut di situs web firma hukum.