in

Starlink, Layanan Internet Satelit Elon Musk, Akan Disediakan di Rumah Sakit Lapangan UAE di Gaza

Starlink, layanan internet satelit yang dioperasikan oleh SpaceX milik Elon Musk, akan disediakan di rumah sakit lapangan Uni Emirat Arab (UAE) di Gaza selatan untuk pasien yang membutuhkan konsultasi medis video secara real-time, kata kementerian luar negeri UAE pada hari Rabu.

Rumah sakit lapangan UAE di Rafah adalah salah satu fasilitas kesehatan terbesar di Gaza, yang menyediakan layanan gratis untuk warga Palestina yang terkena dampak konflik dengan Israel. Rumah sakit ini memiliki 16 spesialisasi medis, termasuk bedah, ortopedi, kardiologi, dan ginekologi.

Layanan Starlink akan meningkatkan kualitas dan efisiensi layanan medis di rumah sakit, serta memungkinkan koordinasi yang lebih baik dengan pusat kesehatan lainnya di wilayah tersebut. Layanan ini juga akan membantu mengatasi tantangan infrastruktur telekomunikasi di Gaza, yang sering mengalami pemadaman listrik dan gangguan sinyal.

Starlink adalah proyek ambisius yang bertujuan untuk menyediakan internet berkecepatan tinggi di seluruh dunia dengan menggunakan ribuan satelit kecil yang mengorbit di luar angkasa. Layanan ini diklaim dapat memberikan kecepatan download hingga 150 Mbps dan latensi rendah.

Starlink mendapatkan lisensi untuk beroperasi di Israel dan sebagian Gaza setelah menyetujui serangkaian langkah untuk mencegah Hamas mendapatkan akses ke layanan internet satelitnya. Layanan ini akan tersedia untuk beberapa otoritas di Israel dan pemerintah menyetujuinya untuk digunakan di rumah sakit lapangan UAE di Gaza selatan.

Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi, pada hari Rabu memberikan lisensi kepada Starlink untuk beroperasi di Israel dan Gaza. "Otoritas keamanan Israel menyetujui penyediaan layanan Starlink di rumah sakit lapangan UAE yang beroperasi di Rafah," kata Kementerian Komunikasi Israel dalam sebuah pernyataan.

Elon Musk, yang mendirikan SpaceX, dikritik oleh pejabat Israel pada Oktober lalu ketika ia menulis di Twitter bahwa ia akan menyediakan Starlink untuk organisasi bantuan yang diakui secara internasional di Gaza. Saat itu pejabat Israel menuduh Musk mendukung Hamas, tetapi tak lama kemudian, menteri komunikasi Israel mengunggah bahwa negara itu mencapai "pemahaman prinsip" dengan Musk tentang Starlink dan mengizinkannya beroperasi di Israel dan Gaza dengan persetujuan pemerintah Israel.

Starlink diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Gaza, yang menghadapi krisis kemanusiaan akibat blokade Israel dan Mesir, serta serangan militer yang berulang-ulang. Menurut laporan Bank Dunia tahun 2020, tingkat kemiskinan di Gaza mencapai 53%, sementara tingkat pengangguran mencapai 49%. Akses internet yang andal dan terjangkau dapat membuka peluang pendidikan, pekerjaan, dan kesejahteraan bagi penduduk Gaza.

What do you think?

Written by Hamzah Arfan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Tablet Baru Xiaomi Pad 6S Pro 12.4 Tawarkan Layar 3:2 144Hz dan Snapdragon 8 Gen 2

Threads Tambahkan Fitur Baru: Akses Kamera Cepat dan Simpan Draf