Vivo X100 Ultra: Ponsel Kamera Tercanggih dengan Sensor 200 MP

Vivo akan merilis ponsel terbarunya, X100 Ultra, pada 13 Mei mendatang. Perangkat ini telah menjadi perbincangan hangat karena klaimnya sebagai "kamera profesional yang juga dapat melakukan panggilan".

Terbaru, bocoran spesifikasi kamera X100 Ultra telah beredar. Meskipun klaim "kamera profesional" masih perlu diuji, ponsel ini diyakini akan menjadi ponsel kamera paling mumpuni yang pernah dibuat.

X100 Ultra akan dibekali sensor Sony Lytia LYT-900 berukuran 1 inci dengan resolusi 50 MP untuk kamera utama, sensor Sony Lytia LYT-600 50 MP ultrawide, dan sensor Samsung ISOCELL JN1 50 MP untuk kamera depan yang mendukung perekaman video 4K@60fps.

Namun, yang menjadi sorotan adalah kamera zoom periskop 200 MP. Kamera ini menggunakan sensor Samsung ISOCELL HP9 yang dikembangkan bersama dengan Vivo. Ini adalah sensor terbesar yang pernah digunakan pada kamera telefoto periskop.

Dibandingkan dengan sensor HP3 milik Samsung terdahulu, HP9 menawarkan sensitivitas cahaya 12% lebih baik berkat teknologi Vivo yang mengoptimalkan sensitivitas cahaya piksel.

Lensa kamera akan menggunakan kaca fluorit, material kaca dispersi rendah terkuat di industri, yang juga akan meningkatkan kualitas gambar. Bahan yang sama digunakan pada lensa Sony G Master terbaru, mengindikasikan kerja sama erat antara Zeiss dengan Vivo dan Sony.

Selain itu, kamera X100 Ultra juga akan dilengkapi dengan stabilisasi gambar terdepan di kelasnya. Selain OIS, kamera ini juga akan memiliki algoritme perangkat lunak eksklusif untuk mengompensasi guncangan.

Selain kamera yang mumpuni, X100 Ultra diprediksi menjadi ponsel kelas atas dengan chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3, layar AMOLED 2K buatan Samsung, dan baterai 5.500 mAh yang mendukung pengisian daya kabel 80W dan nirkabel 30W.

Vivo X100 Ultra diperkirakan akan dijual mulai dari CNY 6.699 (sekitar Rp14,4 juta) untuk varian 12GB/256GB. Sementara itu, varian teratas dengan 16GB/1TB akan dibanderol CNY 8.499 (sekitar Rp18,3 juta). Peluncuran global diprediksi akan menyusul, tetapi mungkin akan sedikit tertunda seperti yang terjadi pada X100 dan X100 Pro sebelumnya.