Dalam menjalani hubungan, salah satu hal terburuk yang mungkin terjadi adalah pasanganmu selingkuh. Ini, jelas bukan hanya soal kepercayaan saja yang akan pudar, namun rasa percaya diri sebagai pribadi sekaligus pasangan yang baik juga ikut terusik.

Masalahnya, setiap orang itu berbeda. Masing-masing orang punya definisi yang berlainan soal selingkuh. Semakin menambah panjang daftar, kini ada tren selingkuh baru yang disebut micro-cheating. Apa lagi ini?
Micro-cheating adalah perilaku berkesinambungan yang sepele, seolah tak seberapa. Namun jika diperhatikan dengan seksama, orang yang melakukan micro-cheating sebenarnya sedang terfokus secara emosional atau fisik pada orang lain yang bukan pasangan resminya.
Secara tak sadar, bisa jadi kamu juga melakukannya
Seseorang bisa dikatakan melakukan micro-cheating ketika dia melakukan interaksi rahasia dengan pria atau wanita lain yang bukan pasangannya, menganggap remeh keseriusan hubungannya dengan orang lain itu, atau, memalsukan nama ‘selingkuhannya’ di daftar kontak smartphone-nya.
Micro-cheating juga terjadi ketika seseorang rutin mengecek upload-an terbaru orang lain di media sosial. Secara teknis, dia memang tak lebih dari sekadar mengusapkan jari di layar smartphone. Namun yang jadi masalah serius adalah, alasan mengapa dia mau melakukan itu secara rutin.

Ada apa sampai dia rela meluangkan waktu hanya untuk mencari tahu apa yang sedang dilakukan orang lain yang bukan pasangannya?
Dengan kata lain, ada kemungkinan seseorang benar-benar tak sadar telah melakukan micro-cheating, termasuk kamu. Sebab, meski kemungkinan besar batas-batas fisik tidak sampai dilanggar, namun tetap saja, ada hubungan pribadi yang kamu sembunyikan dari pasanganmu.
Layak dipertanyakan dan dipermasalahkan
Bagaimana pun, micro-cheating bisa berarti bahwa hubunganmu dan pasangan mungkin tak bisa lagi dipertahankan. Namun di sisi lain, hal itu juga bisa membuka kesempatan untuk mengintrospeksi hubungan, jika kamu mau.

Yang jelas, micro-cheating layak dipertanyakan dan dipermasalahkan ketika kamu mulai menyembunyikan banyak hal dari pasanganmu. Sebab, jika memang tidak ada apa-apa, berarti tak perlu ada yang perlu kamu sembunyikan, bukan?
Micro-cheating benar-benar menjadi masalah besar ketika sudah ada bumbu romantis di dalamnya. Sekadar flirting mungkin masih dianggap wajar. Namun ketika batas sudah dilanggar, maka sebutannya bukan lagi micro-cheating melainkan macro-cheating, alias selingkuh yang sebenarnya.