Jakarta – Industri smartphone menunjukkan kebangkitan yang menggembirakan pada tahun 2024. Menurut laporan terbaru dari Canalys, penjualan smartphone melonjak 7% dibandingkan tahun 2023, mencapai 1,22 miliar unit secara global. Angka ini menandai rebound yang signifikan setelah dua tahun berturut-turut mengalami penurunan.
Dalam persaingan ketat, Apple dan Samsung berada di posisi teratas dengan pangsa pasar yang sama yaitu 18%. Performa Apple ditopang oleh pertumbuhan di pasar berkembang dan stabilitas di Amerika Utara dan Eropa. Sementara Samsung berjuang mempertahankan pijakannya di pasar, meskipun masih tetap kuat.
Tidak mau kalah, Xiaomi menggebrak dengan pertumbuhan 15% dan menguasai 14% pangsa pasar. Gerakan strategis Xiaomi di China dan ekspansi ke pasar negara berkembang menjadi kunci kesuksesan mereka. Dengan penjualan 168,6 juta unit, Xiaomi berhasil melampaui Samsung di beberapa wilayah.
Hal yang cukup mengejutkan adalah Transsion, yang menguasai 9% pangsa pasar. Jika digabungkan dengan merek BBK seperti vivo, Oppo, dan Realme, maka BBK akan mendominasi dengan pangsa pasar 20%, mengungguli Apple dan Samsung.
Analis Canalys menyatakan bahwa pertumbuhan penjualan smartphone pada tahun 2024 didorong oleh kembalinya permintaan di pasar berkembang. Konsumen di negara-negara tersebut menunjukkan minat yang tinggi terhadap ponsel dengan harga terjangkau dan spesifikasi yang kompetitif.
Sektor smartphone diperkirakan akan terus bertumbuh di tahun-tahun mendatang. Inovasi teknologi, seperti jaringan 5G dan kecerdasan buatan, akan semakin memacu pertumbuhan industri ini. Namun, persaingan akan tetap sengit dengan pemain-pemain utama yang beradu strategi untuk memikat konsumen.
GIPHY App Key not set. Please check settings